Home
news
Pengelola Perpustakaan Fakultas Dan Pemanfaatan Bahan Pustaka Universitas Merdeka Madiun

Pengelola Perpustakaan Fakultas Dan Pemanfaatan Bahan Pustaka Universitas Merdeka Madiun


Selasa, 2017-08-15 - 10:20:21 WIB

Madiun, 3 Juni 2017 Universitas Merdeka Madiun melalui unit Perpustakaan mengadakan diskusi tentang pengelolaan perpustakaan dan pemanfaatan bahan pustaka. Disikusi ini dihadiri oleh Ibu Siti Wahyu Sulastri, S.S dari Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun selaku narasumber, Pengelola Perpustakaan Pusat dan Fakultas Unmer Madiun, serta perwakilan mahasiswa.

Perpustakaan Perguruan Tinggi menurut pedoman perpustakaan tinggi (1994:3) merupakan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perguruan Tinggi, yang bersama-sama dengan unit lain turut melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memilih, menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan sumber informasi kepada lembaga induknya pada khususnya dan masyarakat akademis pada umumnya. Sehingga hal ini bisa disimpulkan bahwa perpustakaan adalah sarana penting  yang  sangat erat hubunganya dengan mahasiswa ataupun semua warga Universitas yang membutuhkan informasi tertentu, referensi menulis, melengkapi data dan masih banyak lagi.

Dalam diskusi ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang masih ditemui dan dibahas sehingga ditemukan solusi yang mungkin nanti bisa direalisasikan sesuai kemampuan sumber daya manusia ataupun penganggaran dana.  Perpustakaan saat ini dituntut untuk lebih bermain warna dan di desain secara modern mengikuti perkembangan jaman, perpustakaan tidak harus formal seperti layout-layout sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar pemustaka merasa nyaman dan tidak kaku ketika berada di perpustakaan. Selama ini perpustakaan fakultas dinilai kurang cukup tempat untuk dijadikan perpustakaan yang layak, hal ini disebabkan oleh faktor ruangan yang terbatas, dan kurangnya referensi buku yang tersedia. Sehingga solusi yang didapat adalajh memanfaatkan sedemikian rupa dan di desain semenarik mungkin seperti contoh membuat “pojok baca” tentunya ini harus ditunjang dengan penambahan jumlah buku yang disesuaikan dengan kebutuhan fakultas. Jika memang kurang memadahi referensi buku yang tersedia, maka bisa melakukan pengusulan pembelian buku. Lalu pernyataan dari mahasiswa bahwa untuk suasana di perpustakaan kadang belum kondusif tenang, solusinya adalah memecah ruang baca perpustakaan menjadi beberapa bagian yaitu ruang baca, ruang digital, ruang diskusi. Sehingga tujuan dari pemustaka itu sendiri bisa ditentukan dengan pemilihan tempat bacanya. Selanjutnya hingga hari ini mahasiswa dinilai kurang adanya minat baca atau berkunjung diperpustakaan, hal ini selain karena kesadaran dari mahasiswa itu sendiri dan layout masih kaku, juga kurangnya promosi yang dilakukan pengelola perpustakaan. Sehingga pengelola berkomitmen untuk lebih melakukan promosi dengan membuat brosur, pamflet, dan promosi pada saat penerimaan mahasiswa baru. Yang terakhir adalah saat ini adanya contoh pengembalian buku perpustakaan melalui dropbox, dimana mahasiswa tidak perlu menemui petugas untuk pengembalian buku. Hal ini ditanggapi oleh narasumber yaitu memang saat praktis bagi para mahasiswa dan mengurangi sumber daya manusia baik dalam tugas dan jumlah, namun kelemahan dan pengadaan sistem ini adalah harga dari mesin itu sendiri. Kiranya hal ini bisa dibicarakan lebih lanjut dengan Institusi.

Banyak sekali pengetahuan baru yang didapat dari diskusi hari ini. Unmer Madiun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Siti Wahyu Sulastri, S.S yang sudah meluangkan waktunya untuk datang, serta para mahasiswa dan pengelola perpustakaan yang aktif diskusi sehingga diskusi hari ini bisa efektif dan bermanfaat.


Share Berita


Komentari Berita